Jumat, 29 April 2011
curhatan lelaki (catatan seorang teman)
Yang selalu kita dengar adalah Girls Rulez, kini
saatnya kami para cowok2 mengungkapkan isi hati kami.
Ini adalah cerita dari sisi kita, Kaum Cowok!! Kaum Adam!! Aturan kita!!
Untuk para cewek2...
1. Tidak Semua cowok seperti Dedy Cobuzer.
Jadi jangan harap kami bisa membaca isi pikiranmu disaat kamu manyun tanpa suara. Apa susahnya sih bilang : "Aku Laper, Aku minta dibeliin pakaian, Tolong Rayu Aku...!!"
2. Hari Minggu itu waktunya istirahat setelah 6 hari bekerja, jadi jangan harap kami mau menemani seharian jalan2 ke mall.
3. Berbelanja BUKAN olahraga. Dan kami gak akan berpikir ke arah situ.
Bagi kami belanja ya belanja, kalau sudah pas ya beli saja, perbedaan harga toko A dan B
cuma 1,000 perak jadi nggak usah keliling kota untuk cari yang paling murah, buang2 bensin aja.
4. Menangis merupakan suatu pemerasan.
Lebih baik kami mendengar suara petir, guntur , bom meledak daripada suara tangisanmu yang membuat kami tidak bisa berbuat apa2.
5. Tanya apa yang kamu mau. Cobalah untuk sepaham tentang hal ini.
Sindiran halus tidak akan dimengerti.
Sindiran kasar tak akan dimengerti
Terang2an menyindir juga kita gak ngerti!
Ngomong langsung kenapa!?
6. Ya dan Tidak adalah jawaban yang paling dapat diterima hampir semua pertanyaan. It's
Simple.!!
7. Cerita ke kami kalo mau masalah kamu diselesaikan. Karena itu yang kami lakukan. Pengen dapet simpati doang sih, cerita aja ke temen2 cewekmu.
8. Sakit kepala selama 17 bulan adalah penyakit. Pergi ke dokter sana !
9. Semua yang kami katakan 6 bulan lalu gak bisa dipertimbangkan dalam suatu argumen. Sebenernya, semua
komentar jadi gak berlaku dan batal setelah 7 hari.
Janji kami untuk menyebrangi lautan dan mendaki gunung itu hanyalah klise, jangan dianggap serius.
10. Kalo kamu gak mau pake baju kayak model2 pakaian dalam, jangan harap kita seperti artis sinetron dong.
11. Kalo kamu pikir kamu gendut, mungkin aja. Jangan tanya kami dong.
Cermin lebih jujur daripada Lelaki.
12. Kamu boleh meminta kami untuk melakukan sesuatu atau menyuruh kami menyelesaikannya dengan cara kamu. Tapi jangan dua2nya dong. Kalo kamu pikir bisa
melakukannya lebih baik, kerjain aja sendiri.
13. Kalau bisa, ngomongin apa yang harus kamu omongin pas iklan aja.
Ingat, jangan sekali2 ngomong apalagi pas saat tendangan pinalty.
14. Kami bukan anak kecil lagi, jadi tak perlu mengingatkan jangan lupa makan,
selamat tidur, dll.
Menurut kami itu hanyalah pemborosan pulsa saja.
15. Kalo gatel kan bisa digaruk sendiri. Kami juga kok.
16. Kalo kami nanya ada apa dan kamu jawab gak ada apa2, kami akan berpikir memang gak ada apa2. Ingat, seperti no.1 kami bukanlah pembaca
pikiran. Ngomong baby...ngomong. ...!!
17. Kalo kita berdua harus pergi ke suatu tempat, pakaian apapun yang kamu pakai, pantes aja kok. Bener. Jadi tidak ada alasan gak mau pergi ke pesta karena
tidak ada baju.
18. Jangan tanya apa yang kami pikir tentang sesuatu kecuali kamu memang mau diskusi
tentang bola, game, billyard, memancing atau mungkin juga ttg teknik
mereparasi mobil.
19. Kami malas berdebat secara hati dan perasaan, ingat!! kami hanya pakai logika.
ketika akhwat jatuh cinta
Akhwat Jatuh Cinta??
Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...
Bukankah cinta adalah fitrah manusia???
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???
Mereka juga punya hati dan rasa...
Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...
Namun sebaliknya...
Ketika Akhwat Jatuh Cinta...
Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...
Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…
Ketika Akhwat Jatuh Cinta…
Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…
Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…
Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…
Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…
Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...
Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta…Karena yang ada adalah penderitaan…
Tapi ukhti…Bersabarlah…Jadikan ini ujian dari Rabbmu…
Matikan rasa itu secepatnya…Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...
Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…
Hingga datang seorang pahlawan yang akan menjaga cintamu kepada Rabbmu
Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…
Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…
Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…
Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…
(saya ambil dari catatan teman saya)
Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...
Bukankah cinta adalah fitrah manusia???
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???
Mereka juga punya hati dan rasa...
Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...
Namun sebaliknya...
Ketika Akhwat Jatuh Cinta...
Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...
Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…
Ketika Akhwat Jatuh Cinta…
Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…
Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…
Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…
Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…
Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...
Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta…Karena yang ada adalah penderitaan…
Tapi ukhti…Bersabarlah…Jadikan ini ujian dari Rabbmu…
Matikan rasa itu secepatnya…Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...
Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…
Hingga datang seorang pahlawan yang akan menjaga cintamu kepada Rabbmu
Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…
Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…
Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…
Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…
(saya ambil dari catatan teman saya)
Kamis, 21 April 2011
Ibu
Alkisah, bayi yang akan dilahirkan kemuka bumi berkata kepada Tuhan, Tuhan, sebentar lagi aku akan lahir kebumi, tetapi bagaimana aku bisa hidup disana sedangkan tubuhku ini begitu kecil dan rapuh? Tuhan menjawab sambil tersenyum, Aku akan menugaskan salah seorang bidadari-Ku untuk menemani dan menjagamu.... disana. Tetapi, sekarang ini aku hidup disurga. Tidak ada yang aku kerjakan selain bernyanyi dan bergembira. Aku hidup bahagia disini. Janganlah sedih. Bidadarimu kelak akan bernyanyi dan bermain main bersamamu sepanjang hari, ia akan mencurahkan cintanya padamu dan membuatmu bahagia. Tetapi, bagaimana aku bisa bercakap-cakap dengan orang lain disana bila aku tidak memahami bahasa mereka? Oh, bidadarimu akan menceritakan cerita-cerita yang indah dan manis yang belum pernah kau dengar. Dengan penuh sabar dan kasih saying bidadarimu akan mengajar kau berkata-kata dan berbicara. Lalu, apa yang harus aku lakukan bila aku rindu dan ingin berbicara dengan-Mu? Bidadarimu akan mengajarkan bagaimana kau bisa berdoa kepada-Ku. Oh Tuhan, aku dengar dibumi banyak orang jahat. Lalu siapakah yang akan melindungiku? Bidadarimu akan membela dan melindungimu meskipun ia harus mengorbankan nyawanya sendiri. Tetapi, aku sedih karena aku tidak bisa melihat-Mu lagi. Bidadarimu akan selalu berbicara tentang Aku dan mengajarkan bagaimana kau bisa beribadah kepada-Ku meskipun sesungguhnya ku selalu berada didekatmu. Jauh lebih dekat dari prasangkamu. Waktu kelahiran semakin dekat. Ia harus segera meninggalkan surga dengan damai. Tergesa-gesa ia kembali bertanya, Tuhan, tidak lama lagi aku akan pergi. Aku mohon Kau berkenan memberitahukan kepadaku siapakah nama bidadariku itu?
Nama bidadarimu itu tidak penting. Kelak kau akan memanggilnya IBU...........
Pertanyaan :
1. Sudahkah kita berterima kasih kepada bidadari kita, atas semua perhatiannya ??
2. Kapan terakhir kali kita menghubungi ibu kita ?
3. Kapan terakir kali kita menanyakan kabar ibu kita ?
4. Kapan terakhir kali kita membuat hati Ibu kita bahagia ??
5. Kapan terkhir kali kita mengatakan kepada Tuhan bahwa kita bersyukur telah menerima bidadari yang begitu
sempurna?
Terima Kasih Ibu..
maaf karena aku telah sering membuat kesalahan..
Nama bidadarimu itu tidak penting. Kelak kau akan memanggilnya IBU...........
Pertanyaan :
1. Sudahkah kita berterima kasih kepada bidadari kita, atas semua perhatiannya ??
2. Kapan terakhir kali kita menghubungi ibu kita ?
3. Kapan terakir kali kita menanyakan kabar ibu kita ?
4. Kapan terakhir kali kita membuat hati Ibu kita bahagia ??
5. Kapan terkhir kali kita mengatakan kepada Tuhan bahwa kita bersyukur telah menerima bidadari yang begitu
sempurna?
Terima Kasih Ibu..
maaf karena aku telah sering membuat kesalahan..
Sabtu, 16 April 2011
Kalimat-Kalimat Indah Dalam Lirik Lagu Iwan Fals
Lagu-lagu yang dinyanyikan Iwan Fals baik solo album maupun dinyanyikan bersama format group banyak memuat lyric yang istimewa, baik ciptaannya sendiri maupun dari orang lain. Beberapa diantaranya adalah rangkaian kata yang indah dan menjadi kalimat penuh makna.
Berikut adalah sedikit yang sempat sahabat saya kumpulkan. Simak dan resapilah makna yang terkandung didalamnya. Semoga hari-hari kita menjadi lebih berguna.100 Kalimat Indah Dalam Lirik Lagu Iwan Fals :
1.“Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan”
(Puing – album Sarjana Muda 1981)
2.“Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu”.
(Bangunlah Putra-Putri Pertiwi – album Sarjana Muda 1981)
3."Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu”.
(Galang Rambu Anarki – album Opini 1982)
4.“Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh”.
(Maaf Cintaku - album Sugali 1984)
5.“Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati”.
(Berkacalah Jakarta - album Sugali 1984)
6.“Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang”.
(Cik - album Sore Tugu Pancoran 1985)
7.“Aku tak sanggup berjanji, hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah”.
(Entah - album Ethiopia 1986)
8.“Mengapa bunga harus layu?, setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar?, setelah bunga tak lagi mekar”.
(Bunga-Bunga Kumbang-Kumbang - album Ethiopia 1986)
9.“Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah”.
(Ya Ya Ya Oh Ya - album Aku Sayang Kamu 1986)
10.“Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan”.
(Selamat Tinggal Malam - album Aku Sayang Kamu 1986)
--------------------------------------------------------
11.“Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita”.
(Kota - album Aku Sayang Kamu 1986)
12.“Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan”.
(Lancar - album Lancar 1987)
13.“Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam”.
(Surat Buat Wakil Rakyat - album Wakil Rakyat 1987)
14.“Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang, segala sesuatu ada harga karena uang”.
(Nak - album 1910 1988)
15.“Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai nanti sampai habis terjual harga diri”.
(Mimpi Yang Terbeli - album 1910 1988)
16.“Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu”.
(Ibu - album 1910 1988)
17.“Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar mereka bicara telinga kita terkunci”.
(Buku Ini Aku Pinjam - album 1910 1988)
18.“Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari”.
(Ada Lagi Yang Mati - album 1910 1988)
19.“Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.
(Perempuan Malam - album Mata Dewa 1989)
20.“Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.
(Nona - album Mata Dewa 1989)
--------------------------------------------------------
21.“Oh ya! ya nasib, nasibmu jelas bukan nasibku, oh ya! ya takdir, takdirmu jelas bukan takdirku”.
(Oh Ya! - album Swami 1989)
22.“Wahai kawan hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi”.
(Eseks eseks udug udug (Nyanyian Ujung Gang) - album Swami 1989)
23.“Api revolusi, haruskah padam digantikan figur yang tak pasti?”.
(Condet - album Swami 1989)
24.“Kalau cinta sudah di buang, jangan harap keadilan akan datang”.
(Bongkar - album Swami 1989)
25.“Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan”.
(Bongkar - album Swami 1989)
26.“Orang tua pandanglah kami sebagai manusia, kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta”.
(Bongkar - album Swami 1989)
27.“Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan”.
(Rajawali - album Kantata Takwa 1990)
28.“Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata”.
(Paman Doblang - album Kantata Takwa 1990)
29.“Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah”.
(Orang-Orang Kalah - album Kantata Takwa 1990)
30.“Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta”.
(Nocturno - album Kantata Takwa 1990)
--------------------------------------------------------
31.“Orang orang harus dibangunkan, kenyataan harus dikabarkan, aku bernyanyi menjadi saksi”.
(Kesaksian - album Kantata Takwa 1990)
32.“Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut”.
(Kantata Takwa - album Kantata Takwa 1990)
33.“Kebimbangan lahirkan gelisah, jiwa gelisah bagai halilintar”.
(Gelisah - album Kantata Takwa 1990)
34.“Bagaimanapun aku harus kembali, walau berat aku rasa kau mengerti”.
(Air Mata - album Kantata Takwa 1990)
35.“Alam semesta menerima perlakuan sia sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya”.
(Untuk Bram - album Cikal 1991)
36.“Duhai langit, duhai bumi, duhai alam raya, kuserahkan ragaku padamu, duhai ada, duhai tiada, duhai cinta, ku percaya”.
(Pulang Kerja - album Cikal 1991)
37.“Dimana kehidupan disitulah jawaban”.
(Alam Malam - album Cikal 1991)
38.“Ada dan tak ada nyatanya ada”.
(Ada - album Cikal 1991)
39.“Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri”.
(Nyanyian Jiwa - album Swami Il 1991)
40.“Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani”.
(Hio - album Swami Il 1991)
--------------------------------------------------------
41.“Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta walau aku tahu tak terdengar, jariku menari tetap tak akan berhenti sampai wajah tak murung lagi”.
(Di Mata Air Tidak Ada Air Mata - album Belum Ada Judul 1992)
42.“Mengapa besar selalu menang?, bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir?, harus mengalah dan menyingkir”.
(Besar Dan Kecil - album Belum Ada Judul 1992)
43.“Angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda mengusik ingatanku, aku ingat mimpiku, aku ingat harapan yang semakin hari semakin panjang tak berujung”.
(Aku Disini - album Belum Ada Judul 1992)
44.“Jalani hidup, tenang tenang tenanglah seperti karang”.
(Lagu Satu - album Hijau 1992)
45.“Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan”.
(Lagu Dua - album Hijau 1992)
46.“Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku”.
(Lagu Tiga - album Hijau 1992)
47.“Kenapa kebenaran tak lagi dicari?, sudah tak pentingkah bagi manusia?”
(Lagu Empat- album Hijau 1992)
48.“Kenapa banyak orang ingin menang?, apakah itu hasil akhir kehidupan?”.
(Lagu Empat- album Hijau 1992)
49.“Anjingku menggonggong protes pada situasi, hatiku melolong protes pada kamu”.
(Lagu Lima - album Hijau 1992)
50.“Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi, kami berdiri menjaga dirimu”.
(Karena Kau Bunda Kami - album Dalbo 1993)
--------------------------------------------------------
51.“Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar?, jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah”.
(Hura Hura Huru Hara - album Dalbo 1993)
52.“Tertawa itu sehat, menipu itu jahat”.
(Hua Ha Ha - album Dalbo 1993)
53.“Nyanyian duka nyanyian suka, tarian duka tarian suka, apakah ada bedanya?”
(Terminal – single 1994)
54.“Waktu terus bergulir, kita akan pergi dan ditinggal pergi”.
(Satu Satu – album Orang Gila 1994)
55.“Pelan-pelan sayang kalau mulai bosan, jangan marah-marah nanti cepat mati, santai sajalah”.
(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)
56.“Mau insaf susah, desa sudah menjadi kota”.
(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)
57.“Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya?, dimana bedanya?”.
(Doa Dalam Sunyi – album Orang Gila 1994)
58.“Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja”.
(Awang Awang – album Orang Gila 1994)
59.“Bagaimana bisa mengerti?, sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam?, sedang kita belum bicara”.
(Awang Awang – album Orang Gila 1994)
60.“Aku bukan seperti nyamuk yang menghisap darahmu, aku manusia yang berbuat sesuai aturan dan keinginan”.
(Nasib Nyamuk – album Anak Wayang 1994)
--------------------------------------------------------
61.“Oh susahnya hidup, urusan hati belum selesai, rumah tetangga digusur raksasa, pengusaha zaman merdeka”.
(Oh – single 1995)
62.“Aku disampingmu begitu pasti, yang tak kumengerti masih saja terasa sepi”.
(Mata Hati – album Mata Hati 1995)
63.“Sang jari menari jangan berhenti, kupasrahkan diriku digenggaman-Mu”.
(Lagu Pemanjat – album Lagu Pemanjat 1996)
64.“Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru”.
(Songsonglah – album Kantata Samsara 1998)
65.“Berani konsekuen pertanda jantan”.
(Nyanyian Preman – album Kantata Samsara 1998)
66.“Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara”.
(Langgam Lawu – album Kantata Samsara 1998)
67.“Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian”.
(Lagu Buat Penyaksi – album Kantata Samsara 1998)
68.“Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun”.
(Di Ujung Abad - album Suara Hati 2002)
69.“Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri”.
(Dendam Damai - album Suara Hati 2002)
70.“Berdoalah sambil berusaha, agar hidup jadi tak sia-sia”.
(Doa - album Suara Hati 2002)
--------------------------------------------------------
71.“Harta dunia jadi penggoda, membuat miskin jiwa kita”.
(Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)
72.“Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi”.
(Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)
73.“Jangan heran korupsi menjadi jadi, habis itulah yang diajarkan”.
(Politik Uang – album Manusia Setengah Dewa 2004)
74.“Gelombang cinta gelombang kesadaran merobek langit yang mendung, menyongsong hari esok yang lebih baik”.
(Para Tentara – album Manusia Setengah Dewa 2004)
75.“Terhadap yang benar saja sewenang wenang, apalagi yang salah”.
(Mungkin – album Manusia Setengah Dewa 2004)
76.“Begitu mudahnya nyawa melayang, padahal tanpa diundang pun kematian pasti datang”.
(Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)
77.“Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”.
(Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)
78.“Urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau”.
(Manusia Setengah Dewa – album Manusia Setengah Dewa 2004)
79.“Di lumbung kita menabung, datang paceklik kita tak bingung”.
(Desa – album Manusia Setengah Dewa 2004)
80.“Tutup lubang gali lubang falsafah hidup jaman sekarang”.
(Dan Orde Paling Baru – album Manusia Setengah Dewa 2004)
--------------------------------------------------------
81.“Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”.
(Buktikan – album Manusia Setengah Dewa 2004)
82.“Dunia politik dunia bintang, dunia hura hura para binatang”.
(Asik Nggak Asik – album Manusia Setengah Dewa 2004)
83.“Dewa-dewa kerjanya berpesta, sambil nyogok bangsa manusia”.
(17 Juli 1996 – album Manusia Setengah Dewa 2004)
84.“Tanam-tanam pohon kehidupan, siram siram sirami dengan sayang, tanam tanam tanam masa depan, benalu-benalu kita bersihkan”.
(Tanam-Tanam Siram-Siram – single 2006)
85.“Ada apa gerangan mengapa mesti tergesa gesa, tak bisakah tenang menikmati bulan penuh dan bintang”.
(Haruskah Pergi – 2006)
86.“Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya, soal lama pergi soal baru datang”.
(Selancar – 2006)
87.“Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah”.
(Rubah – album 50:50 2007)
88.“Satu hilang seribu terbilang, patah tumbuh hilang berganti”.
(Pulanglah – album 50:50 2007)
89.“Hidup ini indah berdua semua mudah, yakinlah melangkah jangan lagi gelisah”.
(KaSaCiMa – album 50:50 2007)
90.“Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti”.
(Ikan-Ikan – album 50:50 2007)
--------------------------------------------------------
91.“Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa”.
(Cemburu – album 50:50 2007)
92.“Hukum alam berjalan menggilas ludah, hukum Tuhan katakan “Sabar!”.
(Kemarau – uncassette)
93.“Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah”.
(Joned – uncassette)
94.“Oh negeriku sayang bangkit kembali, jangan berkecil hati bangkit kembali”.
(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)
95.“Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang”.
(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)
96.“Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah disisi-Mu korban bencana ini”.
(Saat Minggu Masih Pagi – uncassette)
97.“Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”.
(Nyatakan Saja – uncassette)
98.“Usiamu tak lagi muda untuk terus terusan terjajah, jangan lagi membungkuk bungkuk agar dunia mengakuimu”.
(Merdeka – uncassette)
99.“Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa”.
(Luka Lama – uncassette)
100. “Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang”.
(Selamat Tinggal Ramadhan – uncassette)
Jumat, 15 April 2011
Apa yang Hendaknya Kita Lakukan dan Tidak Kita Lakukan pada Hari Jum'at
Sahabat Hikmah...
Sebagai ummat Muslim, kita hendaknya mengetahui apa keutamaan hari Jumat dibandingkan dengan hari yang lain, dan apa yang hendaknya kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan.
# Keutamaan hari Jumat adalah:
1)-Sebaik-baik hari
Sabda Nabi Shalallaahu 'alaihi wa sallam : “Hari terbaik yang memancarkan sinar mataharinya ialah hari Jumaat. Padanya diciptakan Adam AS, padanya dimasukkan dia ke dalam syurga dan padanya dikeluarkan dia darinya. Dan tidak akan berlaku hari Kiamat kecuali pada hari Jumaat.” (Sahih Muslim: 854 )
2)-Hari Kiamat datang pada hari Jumat.
Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam menjelaskan, “Tidaklah makhluk melata kecuali pasti sangat cemas pada hari Jum’at sejak subuh tiba hingga matahari terbit, karena takut jika kiamat datang. Kecuali manusia dan jin.” (HR Ibnu Hibban).
3)-Pada hari Jumat ada saat dikabulkannya Do’a
Rasulullah saw bersabda: “Pada hari itu ada saat dimana tidaklah seorang hamba yg muslim berdoa sedang ia juga mendirikan shalat,lalu ia memohon kepada Allah sesuatu,kecuali ia akan diberi.” (Hr. Bukhori)
4)-Hari pengampunan Dosa
Rasulullah saw bersabda, ” Dari shalat sampai shalat pada shalat 5 waktu dan Jum’at sampai Jum’at,dari ramadhan sampai ramadhan berikutnya adalah penebus dosa dosa diantaranya jika pada masa itu dosa dosa besar dijauhi.” ( HR. Muslim ). Atau dalam riwayat lain Rasulullah menjelaskan, “Barangsiapa berwudlu dengan baik, kemudian mendatangi Jum’at lalu mendengarkan dan diam,diampuni dosanya antara Jum’at itu dengan Jum’at sebelumnya,dan ditambah 3 hari.” ( HR.Muslim ).
# Yang Hendaknya kita lakukan pada hari Jumat adalah:
1)-Mandi dan berwangi-wangian (bagi lelaki saja).
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Mandi pada hari Jumaat itu wajib bagi setiap orang yang sudah baligh. Hendaklah dia menggosok gigi dan memakai wewangian jika mempunyainya.” (Shahih, al-Bukhari:880, Muslim:846). Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2)-Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam.
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik hari ialah hari Jumaat, maka perbanyakkanlah shalawat ke atas ku pada hari tersebut. Sesungguhnya shalawat kalian akan diperlihatkan kepadaku.” (Shahih, Abu Daud:1047, dishahihkan oleh al-Arnaouth)
3)-Memperbanyak berdoa terutama diakhir waktu ashar.
Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Pada hari Jumaat terdapat dua belas jam, pada waktu itu tidaklah seorang hamba Muslim memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkannya. Oleh karena itu, carilah ia diakhir waktu setelah shalat ashar.” (Shahih Abu Daud: 1048, di shahihkan oleh al-Hakim, adz-Dzahabi, an-Nawawi dan al-Albani)
4)-Membaca surah al-Kahfi.
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Barang siapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumaat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumaat.” (Shahih, al-Hakim:3392, dishahihkan oleh al-Albani)
5)-Bersegera dengan berjalan kaki ke masjid.
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barang siapa yang mandi pada hari Jumaat (seperti mandi janabat), kemudian bersegera dengan berjalan kaki, tidak menaiki kenderaan, dan mendatangi imam lalu mendengar (khutbah) dan tidak bermain-main, maka adalah baginya setiap langkah (bersamaan) amalan puasa dan solat selama setahun.” (Shahih Sunan Abi Daud: 345, al-Albani menshahihkannya)
6)-Memenuhi shaf terdepan.
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Jika kalian atau mereka mengetahui apa yang terdapat dihadapan shaf paling depan, nescaya akan dilakukan undian. [untuk mendapatkan shaf terdepan]” (Shahih, Muslim:439)
7)-Sholat tahiyyatul masjid apabila tiba di masjid, walaupun imam sedang berkhutbah.
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Jika salah seorang dari kalian tiba (di masjid) pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka solatlah dua rakaat dan ringkaskanlah shalat tersebut.” (Shahih, Muslim:875)
8)-Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)
# Yang seharusnya tidak kita lakukan pada hari Jumat adalah:
1)-Datang terlambat ke masjid.
Kata Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Pada hari Jumaat para malaikat duduk di pintu-pintu masjid, bersama mereka lembaran-lembaran catatan. Mereka mencatat (orang-orang yang datang shalat), apabila imam telah keluar (untuk memberi khutbah), maka lembaran-lembaran itu ditutup.” (Hadits Hasan, Ahmad:21756, dinilai Hasan oleh al-Albani)
2)-Membaca al-Quran atau memasang rakaman bacaan al-Quran dengan kuat.
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Ketahuilah sesungguhnya kalian semua bermunajat kepada Tuhan. Oleh karena itu, janganlah sebahagian kalian mengganggu sebahagian yang lainnya, dan janganlah sebahagian mengangkat suara atas yang lainnya dalam membaca al-Quran”, atau baginda berkata “di dalam solat.” (Shahih, Abu Daud:1332, dishahihkah oleh Ibn Abdil Barr dan al-Albani)
3)-Bermain tasbih, bersiwak dan lain-lain ketika mendengar khutbah.
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa memegang batu kerikil [ketika khutbah], maka dia telah berbuat hal yang sia-sia.” (Shahih, Muslim:857)
4)-Masih melakukan urusan keduniaan apabila adzan telah berkumandang.
Firman Allah subhanhu wa ta’ala : “Wahai orang-orang Yang beriman! apabila diserukan azan untuk mengerjakan sembahyang pada hari Jumaat, maka segeralah kamu pergi (ke masjid) untuk mengingati Allah dan tinggalkanlah berjual-beli (pada saat itu); Yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui ” (Surah al-Jumuah:9)
5)-Bercakap ketika sedang ada khutbah.
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika engkau berkata kepada teman engkau “Diam” pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah membuat sesuatu yang sia-sia.” (Sahih,al-Bukhari:934, Muslim:851)
6)- Bersandar ke dinding dan tidak menghadap khatib.
Kata Ibn Mas’ud r.a: “Jika Rasulullah SAW sudah berdiri tegak di atas mimbar, maka kami menghadapkan wajah kami ke arah beliau.” (Hasan, at-Tirmizi:509, disahihkan oleh al-Albani)
7)-Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhotbah
“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
(Dari berbagai sumber)
::OFA::
Sebagai ummat Muslim, kita hendaknya mengetahui apa keutamaan hari Jumat dibandingkan dengan hari yang lain, dan apa yang hendaknya kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan.
# Keutamaan hari Jumat adalah:
1)-Sebaik-baik hari
Sabda Nabi Shalallaahu 'alaihi wa sallam : “Hari terbaik yang memancarkan sinar mataharinya ialah hari Jumaat. Padanya diciptakan Adam AS, padanya dimasukkan dia ke dalam syurga dan padanya dikeluarkan dia darinya. Dan tidak akan berlaku hari Kiamat kecuali pada hari Jumaat.” (Sahih Muslim: 854 )
2)-Hari Kiamat datang pada hari Jumat.
Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam menjelaskan, “Tidaklah makhluk melata kecuali pasti sangat cemas pada hari Jum’at sejak subuh tiba hingga matahari terbit, karena takut jika kiamat datang. Kecuali manusia dan jin.” (HR Ibnu Hibban).
3)-Pada hari Jumat ada saat dikabulkannya Do’a
Rasulullah saw bersabda: “Pada hari itu ada saat dimana tidaklah seorang hamba yg muslim berdoa sedang ia juga mendirikan shalat,lalu ia memohon kepada Allah sesuatu,kecuali ia akan diberi.” (Hr. Bukhori)
4)-Hari pengampunan Dosa
Rasulullah saw bersabda, ” Dari shalat sampai shalat pada shalat 5 waktu dan Jum’at sampai Jum’at,dari ramadhan sampai ramadhan berikutnya adalah penebus dosa dosa diantaranya jika pada masa itu dosa dosa besar dijauhi.” ( HR. Muslim ). Atau dalam riwayat lain Rasulullah menjelaskan, “Barangsiapa berwudlu dengan baik, kemudian mendatangi Jum’at lalu mendengarkan dan diam,diampuni dosanya antara Jum’at itu dengan Jum’at sebelumnya,dan ditambah 3 hari.” ( HR.Muslim ).
# Yang Hendaknya kita lakukan pada hari Jumat adalah:
1)-Mandi dan berwangi-wangian (bagi lelaki saja).
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Mandi pada hari Jumaat itu wajib bagi setiap orang yang sudah baligh. Hendaklah dia menggosok gigi dan memakai wewangian jika mempunyainya.” (Shahih, al-Bukhari:880, Muslim:846). Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2)-Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam.
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik hari ialah hari Jumaat, maka perbanyakkanlah shalawat ke atas ku pada hari tersebut. Sesungguhnya shalawat kalian akan diperlihatkan kepadaku.” (Shahih, Abu Daud:1047, dishahihkan oleh al-Arnaouth)
3)-Memperbanyak berdoa terutama diakhir waktu ashar.
Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Pada hari Jumaat terdapat dua belas jam, pada waktu itu tidaklah seorang hamba Muslim memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkannya. Oleh karena itu, carilah ia diakhir waktu setelah shalat ashar.” (Shahih Abu Daud: 1048, di shahihkan oleh al-Hakim, adz-Dzahabi, an-Nawawi dan al-Albani)
4)-Membaca surah al-Kahfi.
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Barang siapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumaat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumaat.” (Shahih, al-Hakim:3392, dishahihkan oleh al-Albani)
5)-Bersegera dengan berjalan kaki ke masjid.
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barang siapa yang mandi pada hari Jumaat (seperti mandi janabat), kemudian bersegera dengan berjalan kaki, tidak menaiki kenderaan, dan mendatangi imam lalu mendengar (khutbah) dan tidak bermain-main, maka adalah baginya setiap langkah (bersamaan) amalan puasa dan solat selama setahun.” (Shahih Sunan Abi Daud: 345, al-Albani menshahihkannya)
6)-Memenuhi shaf terdepan.
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Jika kalian atau mereka mengetahui apa yang terdapat dihadapan shaf paling depan, nescaya akan dilakukan undian. [untuk mendapatkan shaf terdepan]” (Shahih, Muslim:439)
7)-Sholat tahiyyatul masjid apabila tiba di masjid, walaupun imam sedang berkhutbah.
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Jika salah seorang dari kalian tiba (di masjid) pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka solatlah dua rakaat dan ringkaskanlah shalat tersebut.” (Shahih, Muslim:875)
8)-Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)
# Yang seharusnya tidak kita lakukan pada hari Jumat adalah:
1)-Datang terlambat ke masjid.
Kata Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Pada hari Jumaat para malaikat duduk di pintu-pintu masjid, bersama mereka lembaran-lembaran catatan. Mereka mencatat (orang-orang yang datang shalat), apabila imam telah keluar (untuk memberi khutbah), maka lembaran-lembaran itu ditutup.” (Hadits Hasan, Ahmad:21756, dinilai Hasan oleh al-Albani)
2)-Membaca al-Quran atau memasang rakaman bacaan al-Quran dengan kuat.
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Ketahuilah sesungguhnya kalian semua bermunajat kepada Tuhan. Oleh karena itu, janganlah sebahagian kalian mengganggu sebahagian yang lainnya, dan janganlah sebahagian mengangkat suara atas yang lainnya dalam membaca al-Quran”, atau baginda berkata “di dalam solat.” (Shahih, Abu Daud:1332, dishahihkah oleh Ibn Abdil Barr dan al-Albani)
3)-Bermain tasbih, bersiwak dan lain-lain ketika mendengar khutbah.
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa memegang batu kerikil [ketika khutbah], maka dia telah berbuat hal yang sia-sia.” (Shahih, Muslim:857)
4)-Masih melakukan urusan keduniaan apabila adzan telah berkumandang.
Firman Allah subhanhu wa ta’ala : “Wahai orang-orang Yang beriman! apabila diserukan azan untuk mengerjakan sembahyang pada hari Jumaat, maka segeralah kamu pergi (ke masjid) untuk mengingati Allah dan tinggalkanlah berjual-beli (pada saat itu); Yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui ” (Surah al-Jumuah:9)
5)-Bercakap ketika sedang ada khutbah.
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika engkau berkata kepada teman engkau “Diam” pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah membuat sesuatu yang sia-sia.” (Sahih,al-Bukhari:934, Muslim:851)
6)- Bersandar ke dinding dan tidak menghadap khatib.
Kata Ibn Mas’ud r.a: “Jika Rasulullah SAW sudah berdiri tegak di atas mimbar, maka kami menghadapkan wajah kami ke arah beliau.” (Hasan, at-Tirmizi:509, disahihkan oleh al-Albani)
7)-Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhotbah
“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
(Dari berbagai sumber)
::OFA::
Kiat Sukses Petani Jagung
Seorang wartawan mewawancarai seorang petani untuk mengetahui rahasia dibalik buah jagungnya yang selama bertahun-tahun selalu berhasil memenangkan kontes perlombaan hasil pertanian. Petani itu mengaku ia sama sekali tidak mempunyai rahasia khusus karena ia selalu membagi-bagikan bibit jagung terbaiknya pada tetangga-tetangga disekitar perkebunannya.
"Mengapa anda membagi-bagikan bibit jagung terbaik itu pada tetangga-tetangga anda? Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?" tanya sang wartawan.
"Tak tahukah anda?," jawab petani itu.
"Bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula."
Begitu pula dengan hidup kita. Mereka yang ingin meraih keberhasilan harus menolong tetangganya menjadi berhasil pula. Mereka yang menginginkan hidup dengan baik harus menolong tetangganya hidup dengan baik pula. Nilai dari hidup kita diukur dari kehidupan-kehidupan yang disentuhnya. Tetapi jika kita selalu berpikiran negative dengan mempengaruhi yang lain maka kehidupan kita juga akan menjadi negative.
(Kiriman dari sahabat)
"Mengapa anda membagi-bagikan bibit jagung terbaik itu pada tetangga-tetangga anda? Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?" tanya sang wartawan.
"Tak tahukah anda?," jawab petani itu.
"Bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula."
Begitu pula dengan hidup kita. Mereka yang ingin meraih keberhasilan harus menolong tetangganya menjadi berhasil pula. Mereka yang menginginkan hidup dengan baik harus menolong tetangganya hidup dengan baik pula. Nilai dari hidup kita diukur dari kehidupan-kehidupan yang disentuhnya. Tetapi jika kita selalu berpikiran negative dengan mempengaruhi yang lain maka kehidupan kita juga akan menjadi negative.
(Kiriman dari sahabat)
Sesungguhnya Wanita itu Cantik
Ada cara yang mudah dan murah untuk membuat perempuan cantik, meskipun secara fisik mereka kurang menarik. Yang pertama kali harus dilakukan adalah mendefinisikan kembali makna cantik tersebut. Cantik bukan masalah fisik semata. Kecantikan sejati juga bisa diraih dengan memaknakan kecantikan sebagai berikut:
1. Kecantikan perempuan ada dalam iman taqwanya yang menyejukkan mata kaum laki-laki.
Seorang perempuan yang menghias jasmaninya dengan iman dan taqwa akan memancarkan cahaya surga. Dengan kepatuhannya menjalankan ibadah, ia akan memesona.Yang kuasa akan memberikannya kecantikan abadi, magnet alami. Tak perlu kosmetik, parfum atau penampilan berlebih, laki-laki akan tertarik padanya.
2. Kecantikan perempuan ada pada kehangatan sikapnya yang mampu menggetarkan sensifitas dan kecintaan pria.
Secara umum laki-laki memang responsif terhadap perempuan yang bagus fisiknya. Tapi ketertarikan itu tak kekal, bisa membuat laki-laki bosan. Kehangatan kasih sayang dan cinta kasih yang tuluslah yang akan membuat sang pria nyaman berada di sisinya. Tak bisa melupakannya.
3. Kecantikan Perempuan ada pada kelembutan sikapnya
Kelembutan bukan berarti lembek dan manja. Kelembutan seperti roti. Meskipun sedikit, tapi mengenyangkan. Dari toko roti manapun roti berasal, ia tetap lembut. Jadi perempuan dari suku manapun bisa tetap lembut, pada pasangannya, pada anak-anaknya. Asalkan ia mau berusaha.
4. Kecantikan perempuan berada dalam pandangannya yang teduh dan suaranya yang hangat.
Walau mata tak seindah bintang kejora, setiap perempuan bisa memiliki mata embun. Teduh. Sejuk. Tak gampang emosi. Menyikapi tingkah laku sekitarnya secara bijak. Ia selau berprasangka baik. Perkatannya bukan pisau yang menikam. Perkataannya adalah bara yang menyalakan semangat di dada. Tak ada kata sia-sia yang terucap dari bibirnya.
5. Kecantikan perempuan berada dalam senyumannya yang menambah kecantikannya dan membuat gembira hati orang yang melihatnya.
Senyum adalah sedekah. Murah senyum tanpa bermaksud menggoda apalagi berlebihan bisa membuat wajah indah. Meskipun berwajah rupawan, tapi jika malas tersenyum, hanya aura negatif yang akan ditangkap oleh orang-orang di sekitarnya
6. Kecantikan perempuan berada pada intelektualitasnya
Ukuran intelektual bukan pada gelar sarjananya atau di mana ia pernah menuntut. Banyak ilmu-ilmu yang bisa dipungut dari sekitar, yang membuat si perempuan mejadi cerdas. Kehidupan adalah sekolah yang tak pernah tamat sebelum ajal menjelang. Tak ada sekolah untuk menjadi istri yang baik. Tak ada universitas yang melahirkan ibu yang baik. Ruang dan waktulah yang akan menempa perempuan menjadi istri dan ibu yang baik.
7. Kecantikan perempuan berada pada seberapa jauh pengetahuannya akan tanggung jawabnya terhadap keluarga, rumah, anak-anak , masyarakat dan umat manusia.
Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Seberapa jauh pengetahuan seorang perempuan akan terlihat dari tingkah laku keluarganya. Ia selalu berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Mengambil peran penting dalam rangka memperbaiki lingkungan. Lihatlah laki-laki sukses di jagat raya. Dibalik kesuksesannya, pasti ada perempuan tangguh yang menemaninya. Menjadi pendukung nomor satu, tempat kembali saat sang pahlawan lelah berjuang.
8. Kecantikan perempuan berada pada kemampuan dan keinginannya untuk memberi.
Orang bisa miskin harta, tapi ia bisa kaya hati. Selalu memberi, tanpa mengharap imbalan yang berarti. Ia senang ketika orang lain senang. Ia sedih ketika orang lain sedih. Kemurahan hatinya membuat wajahnya bersinar. Membuat ia selalu dirindukan, meskipun sosoknya biasa-biasa saja.
Sahabatku...
Kecantikan-kecantikan ini sifatnya abadi.
Akan dikenang meskipun si perempuan telah tiada.
Tidak seperti kecantikan lahiriah yang sementara.
Setelah tua, ketika senja menyapa, ia tak menarik lagi.
Manakah yang akan Anda pilih?
Kecantikan sementara atau kecantikan abadi?
(oleh Zafiruddin Ziyaad )
1. Kecantikan perempuan ada dalam iman taqwanya yang menyejukkan mata kaum laki-laki.
Seorang perempuan yang menghias jasmaninya dengan iman dan taqwa akan memancarkan cahaya surga. Dengan kepatuhannya menjalankan ibadah, ia akan memesona.Yang kuasa akan memberikannya kecantikan abadi, magnet alami. Tak perlu kosmetik, parfum atau penampilan berlebih, laki-laki akan tertarik padanya.
2. Kecantikan perempuan ada pada kehangatan sikapnya yang mampu menggetarkan sensifitas dan kecintaan pria.
Secara umum laki-laki memang responsif terhadap perempuan yang bagus fisiknya. Tapi ketertarikan itu tak kekal, bisa membuat laki-laki bosan. Kehangatan kasih sayang dan cinta kasih yang tuluslah yang akan membuat sang pria nyaman berada di sisinya. Tak bisa melupakannya.
3. Kecantikan Perempuan ada pada kelembutan sikapnya
Kelembutan bukan berarti lembek dan manja. Kelembutan seperti roti. Meskipun sedikit, tapi mengenyangkan. Dari toko roti manapun roti berasal, ia tetap lembut. Jadi perempuan dari suku manapun bisa tetap lembut, pada pasangannya, pada anak-anaknya. Asalkan ia mau berusaha.
4. Kecantikan perempuan berada dalam pandangannya yang teduh dan suaranya yang hangat.
Walau mata tak seindah bintang kejora, setiap perempuan bisa memiliki mata embun. Teduh. Sejuk. Tak gampang emosi. Menyikapi tingkah laku sekitarnya secara bijak. Ia selau berprasangka baik. Perkatannya bukan pisau yang menikam. Perkataannya adalah bara yang menyalakan semangat di dada. Tak ada kata sia-sia yang terucap dari bibirnya.
5. Kecantikan perempuan berada dalam senyumannya yang menambah kecantikannya dan membuat gembira hati orang yang melihatnya.
Senyum adalah sedekah. Murah senyum tanpa bermaksud menggoda apalagi berlebihan bisa membuat wajah indah. Meskipun berwajah rupawan, tapi jika malas tersenyum, hanya aura negatif yang akan ditangkap oleh orang-orang di sekitarnya
6. Kecantikan perempuan berada pada intelektualitasnya
Ukuran intelektual bukan pada gelar sarjananya atau di mana ia pernah menuntut. Banyak ilmu-ilmu yang bisa dipungut dari sekitar, yang membuat si perempuan mejadi cerdas. Kehidupan adalah sekolah yang tak pernah tamat sebelum ajal menjelang. Tak ada sekolah untuk menjadi istri yang baik. Tak ada universitas yang melahirkan ibu yang baik. Ruang dan waktulah yang akan menempa perempuan menjadi istri dan ibu yang baik.
7. Kecantikan perempuan berada pada seberapa jauh pengetahuannya akan tanggung jawabnya terhadap keluarga, rumah, anak-anak , masyarakat dan umat manusia.
Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Seberapa jauh pengetahuan seorang perempuan akan terlihat dari tingkah laku keluarganya. Ia selalu berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Mengambil peran penting dalam rangka memperbaiki lingkungan. Lihatlah laki-laki sukses di jagat raya. Dibalik kesuksesannya, pasti ada perempuan tangguh yang menemaninya. Menjadi pendukung nomor satu, tempat kembali saat sang pahlawan lelah berjuang.
8. Kecantikan perempuan berada pada kemampuan dan keinginannya untuk memberi.
Orang bisa miskin harta, tapi ia bisa kaya hati. Selalu memberi, tanpa mengharap imbalan yang berarti. Ia senang ketika orang lain senang. Ia sedih ketika orang lain sedih. Kemurahan hatinya membuat wajahnya bersinar. Membuat ia selalu dirindukan, meskipun sosoknya biasa-biasa saja.
Sahabatku...
Kecantikan-kecantikan ini sifatnya abadi.
Akan dikenang meskipun si perempuan telah tiada.
Tidak seperti kecantikan lahiriah yang sementara.
Setelah tua, ketika senja menyapa, ia tak menarik lagi.
Manakah yang akan Anda pilih?
Kecantikan sementara atau kecantikan abadi?
(oleh Zafiruddin Ziyaad )
Kamis, 14 April 2011
Andai Dia Bisa Bicara
Sahabat Hikmah yang tercinta…
Mushola di perumahan kami kecil adanya…
Di sebuah kawasan pemukiman desa pondok aren.. di sebelah sudut barat laut Bintaro…
Suatu saat guru dan juga sahabat kami, mengisi sebuah acara di mushola kecil kami…
Untaian kalimatnya sangat eloquent (fasih) dan menggugah semangat (ghiroh)…
Tiba di penghujung acara, beliau membacakan sebuah untaian kalimat indah tentang kitab suci kita…
Kami tertunduk sahabat…hampir semuanya seperti sindiran pada perbuatan kami sendiri…
Selepas acara, karena sangat berkesan…aku minta salinannya (beliau membacakan dari secarik kertas)..beberapa tetangga yang ikut kajian tersebut juga memintanya..
Sayangnya, ..Ust. kami hanya punya 1 copy dan tidak punya filenya…
Sebagai pemburu dan pencinta ilmu, aku menawarkan diri untuk mengetik ulang dan kemudian membaginya kepada tetangga yg meminta kalimat indah tersebut….
Dan berikut ini, saya bagikan kepada sahabat semua….
Semoga bisa menjadi ilmu yang memberikan manfaat pada Ust. kami (jazakallah Tadz)
dan juga kita semua..…
Kalimat indah tersebut adalah begini…
Waktu engkau masih kanak-kanak, engkau laksana kawan sejatiku..
Dengan wudhlu, kau sentuh aku dalam keadaan suci…
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari…
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun menciumku mesra, mesra sekali…
Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya kau tidak berminat lagi kepadaku..?
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah..?
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuan?
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapih sekali,
hinga kadang engkau lupa dimana menyimpannya..
Aku sudah engkau anggap sebagai perhiasan rumahmu saja,
Kadang kala aku dijadikan maskawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syaitan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, didalam laci, aku engkau padamkan…
Dulu ..pagi pagi..di rumah-rumah engkau bacakan beberapa halamanku…
Sore harinya, aku kau baca beramai-ramai bersama teman-temanmu di surau….
Sekarang pagi-pagi sambil minum kopi…
Engkau bacakan koran pagi atau nonton berita tv..
Waktu senggang kau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah maha perkasa
Engkau campakkan, engkau lupakan…
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembukaan surat-suratku (basmalah)
Di perjalanan engkau lebih asik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset berisi ayat Allah yang terdapat dalam laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu tertuju ke stasiun favoritmu
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
E-mail temanmu yang ada ayat-ayat ku pun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu…
Benarkah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku…?
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan tv
Menonton pertandingan liga inggris, italia, musik, film atau sinetron laga
Waktupun cepat berlalu….aku semakin kusam dalam lemari
Mengepul debu, dilapisi abu, dan mungkin dimakan kutu…
Seingatku hanya awal bulan ramadhan engku membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku…
Dengan suara dan lafadl yang tidak semerdu dulu…
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi membaca..
Apakah koran, tv, radio, komputer dapat memberimu pertolongan
bila engkau dikubur sendirian menunggu kiamat tiba..??
Engkaupun kan diperiksa oleh malaikat suruhannya…
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya
Setiap saat berlalu ….kuranglah jatah umurmu..
Dan akhirnya kubur senantiasa menunggumu
Engkau bisa kembali pada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu
Bila aku kau baca selalu dan kau hayati
Dikuburmu nanti….aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang membantumu..
Dalam perjalan di akhirat nanti akulah Qur’an kitab suci yang senantiasa menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi…bacalah aku kembali setiap hari..
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci…
Yang berasal dari Allah Tuhan yang maha mengetahui
Yang disampaikan Jibril kepada Nabi..
Sentuhlah aku kembali…
Bacalah…dan pelajari aku kembali lagi
Setiap datangnya pagi dan sore
Seperti dulu….dulu sekali…
Jangan aku engkau biarkan sendiri dalam bisu dan sepi
Maha Benar Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
Allah telah berfirman:
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan". (QS. Al Furqan : 30)
saya ambil catatan ini dari "kata-kata hikmah #5" semoga kita dapat mengambil pelajaran dari catatan ini..
12345678910
2354
10987654321
Mushola di perumahan kami kecil adanya…
Di sebuah kawasan pemukiman desa pondok aren.. di sebelah sudut barat laut Bintaro…
Suatu saat guru dan juga sahabat kami, mengisi sebuah acara di mushola kecil kami…
Untaian kalimatnya sangat eloquent (fasih) dan menggugah semangat (ghiroh)…
Tiba di penghujung acara, beliau membacakan sebuah untaian kalimat indah tentang kitab suci kita…
Kami tertunduk sahabat…hampir semuanya seperti sindiran pada perbuatan kami sendiri…
Selepas acara, karena sangat berkesan…aku minta salinannya (beliau membacakan dari secarik kertas)..beberapa tetangga yang ikut kajian tersebut juga memintanya..
Sayangnya, ..Ust. kami hanya punya 1 copy dan tidak punya filenya…
Sebagai pemburu dan pencinta ilmu, aku menawarkan diri untuk mengetik ulang dan kemudian membaginya kepada tetangga yg meminta kalimat indah tersebut….
Dan berikut ini, saya bagikan kepada sahabat semua….
Semoga bisa menjadi ilmu yang memberikan manfaat pada Ust. kami (jazakallah Tadz)
dan juga kita semua..…
Kalimat indah tersebut adalah begini…
Waktu engkau masih kanak-kanak, engkau laksana kawan sejatiku..
Dengan wudhlu, kau sentuh aku dalam keadaan suci…
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari…
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun menciumku mesra, mesra sekali…
Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya kau tidak berminat lagi kepadaku..?
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah..?
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuan?
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapih sekali,
hinga kadang engkau lupa dimana menyimpannya..
Aku sudah engkau anggap sebagai perhiasan rumahmu saja,
Kadang kala aku dijadikan maskawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syaitan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, didalam laci, aku engkau padamkan…
Dulu ..pagi pagi..di rumah-rumah engkau bacakan beberapa halamanku…
Sore harinya, aku kau baca beramai-ramai bersama teman-temanmu di surau….
Sekarang pagi-pagi sambil minum kopi…
Engkau bacakan koran pagi atau nonton berita tv..
Waktu senggang kau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah maha perkasa
Engkau campakkan, engkau lupakan…
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembukaan surat-suratku (basmalah)
Di perjalanan engkau lebih asik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset berisi ayat Allah yang terdapat dalam laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu tertuju ke stasiun favoritmu
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
E-mail temanmu yang ada ayat-ayat ku pun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu…
Benarkah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku…?
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan tv
Menonton pertandingan liga inggris, italia, musik, film atau sinetron laga
Waktupun cepat berlalu….aku semakin kusam dalam lemari
Mengepul debu, dilapisi abu, dan mungkin dimakan kutu…
Seingatku hanya awal bulan ramadhan engku membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku…
Dengan suara dan lafadl yang tidak semerdu dulu…
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi membaca..
Apakah koran, tv, radio, komputer dapat memberimu pertolongan
bila engkau dikubur sendirian menunggu kiamat tiba..??
Engkaupun kan diperiksa oleh malaikat suruhannya…
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya
Setiap saat berlalu ….kuranglah jatah umurmu..
Dan akhirnya kubur senantiasa menunggumu
Engkau bisa kembali pada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu
Bila aku kau baca selalu dan kau hayati
Dikuburmu nanti….aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang membantumu..
Dalam perjalan di akhirat nanti akulah Qur’an kitab suci yang senantiasa menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi…bacalah aku kembali setiap hari..
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci…
Yang berasal dari Allah Tuhan yang maha mengetahui
Yang disampaikan Jibril kepada Nabi..
Sentuhlah aku kembali…
Bacalah…dan pelajari aku kembali lagi
Setiap datangnya pagi dan sore
Seperti dulu….dulu sekali…
Jangan aku engkau biarkan sendiri dalam bisu dan sepi
Maha Benar Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
Allah telah berfirman:
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan". (QS. Al Furqan : 30)
saya ambil catatan ini dari "kata-kata hikmah #5" semoga kita dapat mengambil pelajaran dari catatan ini..
12345678910
2354
10987654321
Aku
Keheningan malam tanpa keindahan, seakan terasa gelap tanpa kekasih hati yang menyinari, yang biasanya membangunkanku saat pagi, yang selalu menghiasi hari-hariku, bersamaku berdua menyusuri jalan dan mengarungi singkatnya kehidupan ini.
Hari-hariku kini sendiri tanpa ada canda tawa, rayuan gombal dan hangatnya perhatian yang diberikan, duniaku seakan sepi terselimuti oleh awan kelam seperti malam ini yang murung tanpa bintang dan bulan yang menemani...kekasih hatiku telah pergi...
Kau yang ada disana, apakah kau masih ingat pada diriku? Seperti aku yang masih selalu dengan jelas mengingatmu?
Duniaku sekarang terasa sunyi, sepi karena aku merasa sendiri, kau telah pergi meninggalkan diri ini. Kini tinggalah aku seorang diri menyusuri jalan hidup ini sendiri tanpa sedikitpun belaian perhatian yang biasanya kau beri.
Terkadang Aku benci pada diriku sendiri, egois dan selalu ingin menang sendiri dan semua orang bisa melihat apa yang aku rasakan sekarang ini, aku seperti berada di neraka saat melihat kau pergi dari pelukan ini.
Kau tahu, ada seseorang yang menginginkanmu selalu bersamanya, yang selalu ada disampingnya dimanapun dia berada, setiap saat, setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap waktu dan bahkan dia tidak bisa hidup tanpamu?
Seseorang itu sangat membutuhkanmu, belain lembut kasih sayangmu, hangatnya perhatianmu dan cintanya hanya untukmu,
seseorang itu selalu memimpikan dirimu setiap malam yang sunyi, dia merasakan kehadiranmu begitu nyata, indah sesaat dan kau menghilang begitu cepat
seseorang yang tidak dapat menghirup sejuknya udara pagi dan hangatnya mentari, dia seolah-olah tidak bisa bernafas dikarenakan kesendiriannya tanpa dirimu lagi
seseorang yang sangat berharap suatu hari nanti kau akan mengetahuinya kalau seseorang itu adalah Aku, iya seseorang itu adalah Aku...
Kau akan selalu berada dalam pikiranku,
kau akan selalu ada dalam kehidupanku,
walaupun aku tidak berada dalam kehidupanmu tapi kau akan selalu dalam ingatanku...
Aku yang menginginkanmu bersamaku,
Aku yang sangat membutuhkanmu, selalu berada disampingku,
akulah seseorang yang selalu memimpikanmu,
akulah seseorang yang tidak dapat bernafas dan hidup tanpa dirimu...sekali lagi seseorang itu adalah Aku
(catatan seorang......)
Hari-hariku kini sendiri tanpa ada canda tawa, rayuan gombal dan hangatnya perhatian yang diberikan, duniaku seakan sepi terselimuti oleh awan kelam seperti malam ini yang murung tanpa bintang dan bulan yang menemani...kekasih hatiku telah pergi...
Kau yang ada disana, apakah kau masih ingat pada diriku? Seperti aku yang masih selalu dengan jelas mengingatmu?
Duniaku sekarang terasa sunyi, sepi karena aku merasa sendiri, kau telah pergi meninggalkan diri ini. Kini tinggalah aku seorang diri menyusuri jalan hidup ini sendiri tanpa sedikitpun belaian perhatian yang biasanya kau beri.
Terkadang Aku benci pada diriku sendiri, egois dan selalu ingin menang sendiri dan semua orang bisa melihat apa yang aku rasakan sekarang ini, aku seperti berada di neraka saat melihat kau pergi dari pelukan ini.
Kau tahu, ada seseorang yang menginginkanmu selalu bersamanya, yang selalu ada disampingnya dimanapun dia berada, setiap saat, setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap waktu dan bahkan dia tidak bisa hidup tanpamu?
Seseorang itu sangat membutuhkanmu, belain lembut kasih sayangmu, hangatnya perhatianmu dan cintanya hanya untukmu,
seseorang itu selalu memimpikan dirimu setiap malam yang sunyi, dia merasakan kehadiranmu begitu nyata, indah sesaat dan kau menghilang begitu cepat
seseorang yang tidak dapat menghirup sejuknya udara pagi dan hangatnya mentari, dia seolah-olah tidak bisa bernafas dikarenakan kesendiriannya tanpa dirimu lagi
seseorang yang sangat berharap suatu hari nanti kau akan mengetahuinya kalau seseorang itu adalah Aku, iya seseorang itu adalah Aku...
Kau akan selalu berada dalam pikiranku,
kau akan selalu ada dalam kehidupanku,
walaupun aku tidak berada dalam kehidupanmu tapi kau akan selalu dalam ingatanku...
Aku yang menginginkanmu bersamaku,
Aku yang sangat membutuhkanmu, selalu berada disampingku,
akulah seseorang yang selalu memimpikanmu,
akulah seseorang yang tidak dapat bernafas dan hidup tanpa dirimu...sekali lagi seseorang itu adalah Aku
(catatan seorang......)
semua tentang aku, kamu, dia, dan mereka
Banyak cerita yang dapat kita lukiskan mengenai kehidupan, dahulunya kita siapa? Darimana? Ada dimana? Dengan siapa? Siapa saja? Kalau Sekrang? bagaimana tentang Aku, kamu, dia dan mereka? Aku rasa kita semua sama.
Hidup ini dimulai sedari kita seonggok orok mungil, kecil, putih, bersih belum bernoda dan tanpa dosa. Berkembang menjadi balita yang mungil, imut, lucu dan ceria dengan goresan tinta yang belum terlihat keberadaannya.
Kita terlahir dari seorang ibu selama 9 bulan 10 hari untuk melihat dunia yang katanya Indah. Tapi memang dunia itu benar-benar indah sampai-sampai membuat kita terlena. Hari-hari kita dihiasi dengan kelembutan dan perhatian seorang Bunda, terasa lengkap dengan hangatnya belaian kasih sayang seorang ayah.
Kemudian secara perlahan tumbuh menjadi seorang anak kecil yang belum tau akan mara bahaya. Penuh perhatian dari keduanya agar kita tidak terjatuh bahkan terluka karena kita belum tahu apa-apa.
Hidup menjadi anak kecil begitu indah disamping kita punya orangtua dan saudara, kita juga punya sahabat yang riang gembira, selalu ada menghiasi hari-hari kita penuh canda dan tawa, ada juga terkadang tangisan dan air mata karena tersakiti oleh sahabat kecil kita yang nakal dan bandel kemudian merengek kepada ayah dan bunda saat mainan kita dirampas ataupun diejek oleh teman kecil kita, tetapi itu tidak berlangsung lama semuanya kembali berjalan seperti biasa.
Perlahan tinta itu semakin membinar walaupun nampak samar-samar seiring usia beranjak remaja. Berusaha mencari tahu akan jati diri untuk bekal di hari tua nanti. Kini kita sudah merasakan adanya cinta dan rasa ingin memiliki, saling menyombongkan diri, rasa egois yang menjadi-jadi, ingin tampil yang terbaik dan dipuji-puji. Pergaulanpun meluas tanpa batas, semuanya dicoba buat puas-puas tidak tahu menahu akan nafsupun seperti binatang buas.
Arti persahabatanpun bisa dimulai dari sini, seorang sahabat yang mampu membawa kita masuk ataupun keluar dari semua ini, sahabat yang menjadi tempat berbagi karena orangtua mulai terlena akan kesibukan duniawi, membanting tulang setiap hari. Saudarapun sibuk dengan urusannya masing-masing, sehingga tidak ada waktu buat mereka untuk mendengar curhatan kita, atau karena kita sendiri yang malu atau memang tidak mau untuk cerita ini itu, karena kita merasa serba tahu.
Sahabatpun hadir disaat kita sedang bersedih, saat tertawa, saat suka dan duka. Disini juga kita mulai merasa betapa pentingnya arti persahabatan.
Merasa kalau sahabatpun segala-galanya. Perasaan kecewa ataupun merasa bersalah saat seorang sahabat mengkhianati kita ataupun sebaliknya. Terkadang timbul rasa ingin, tidak untuk memaafkan.
Waktu terus bergulir, detik demi detik, menitpun menjadi jam, terus berputar maju seiring sejalan. Hari demi hari telah terlewati, minggu demi minggu selalu datang setiap waktu, bulan berganti bulan dan tahunpun sudah berlalu mengikuti perubahan zaman. Coretan-coretan dosa sudah banyak menodai lembaran kehidupan, berserakan dimana-mana, bahkan berkali-kali noda itu tumpah di tempat yang sama.
Satu persatu seorang sahabat pergi meninggalkan kita, entah kemana? Sepertinya mereka sudah menemukan jati dirinya. Seorang dari mereka ada yang begitu peduli, sahabat kita di waktu kecil, teman bermain, dia selalu hadir saat kita tersingkir, selalu mengulurkan tangannya saat kita jatuh tersungkur, selalu mengingatkan kita saat kita sedang kufur. Kini juga pergi, berganti walaupun tak dapat terganti. Memang Dunia tidak ada yang abadi, semuanya akan berganti dengan yang baru, sahabat-sahabat baru, lingkungan yang baru, perjalanan kehidupan yang baru, semuanya dilalui sendiri-diri mungkin untuk menyombongkan diri di suatu hari nanti, semuanya ada di jalan masing-masing, seperti bulan yang selalu berada di garis edarnya, seperti planet dan lintasnya seperti komet akan muncul pada waktunya.
Hingga akhirnya kau akan merasa kalau sahabat bukanlah siapa-siapa, mereka itu orang yang hadir sesaat tetapi berkesan begitu lekat.
(catatan seorang sahabat)
Hidup ini dimulai sedari kita seonggok orok mungil, kecil, putih, bersih belum bernoda dan tanpa dosa. Berkembang menjadi balita yang mungil, imut, lucu dan ceria dengan goresan tinta yang belum terlihat keberadaannya.
Kita terlahir dari seorang ibu selama 9 bulan 10 hari untuk melihat dunia yang katanya Indah. Tapi memang dunia itu benar-benar indah sampai-sampai membuat kita terlena. Hari-hari kita dihiasi dengan kelembutan dan perhatian seorang Bunda, terasa lengkap dengan hangatnya belaian kasih sayang seorang ayah.
Kemudian secara perlahan tumbuh menjadi seorang anak kecil yang belum tau akan mara bahaya. Penuh perhatian dari keduanya agar kita tidak terjatuh bahkan terluka karena kita belum tahu apa-apa.
Hidup menjadi anak kecil begitu indah disamping kita punya orangtua dan saudara, kita juga punya sahabat yang riang gembira, selalu ada menghiasi hari-hari kita penuh canda dan tawa, ada juga terkadang tangisan dan air mata karena tersakiti oleh sahabat kecil kita yang nakal dan bandel kemudian merengek kepada ayah dan bunda saat mainan kita dirampas ataupun diejek oleh teman kecil kita, tetapi itu tidak berlangsung lama semuanya kembali berjalan seperti biasa.
Perlahan tinta itu semakin membinar walaupun nampak samar-samar seiring usia beranjak remaja. Berusaha mencari tahu akan jati diri untuk bekal di hari tua nanti. Kini kita sudah merasakan adanya cinta dan rasa ingin memiliki, saling menyombongkan diri, rasa egois yang menjadi-jadi, ingin tampil yang terbaik dan dipuji-puji. Pergaulanpun meluas tanpa batas, semuanya dicoba buat puas-puas tidak tahu menahu akan nafsupun seperti binatang buas.
Arti persahabatanpun bisa dimulai dari sini, seorang sahabat yang mampu membawa kita masuk ataupun keluar dari semua ini, sahabat yang menjadi tempat berbagi karena orangtua mulai terlena akan kesibukan duniawi, membanting tulang setiap hari. Saudarapun sibuk dengan urusannya masing-masing, sehingga tidak ada waktu buat mereka untuk mendengar curhatan kita, atau karena kita sendiri yang malu atau memang tidak mau untuk cerita ini itu, karena kita merasa serba tahu.
Sahabatpun hadir disaat kita sedang bersedih, saat tertawa, saat suka dan duka. Disini juga kita mulai merasa betapa pentingnya arti persahabatan.
Merasa kalau sahabatpun segala-galanya. Perasaan kecewa ataupun merasa bersalah saat seorang sahabat mengkhianati kita ataupun sebaliknya. Terkadang timbul rasa ingin, tidak untuk memaafkan.
Waktu terus bergulir, detik demi detik, menitpun menjadi jam, terus berputar maju seiring sejalan. Hari demi hari telah terlewati, minggu demi minggu selalu datang setiap waktu, bulan berganti bulan dan tahunpun sudah berlalu mengikuti perubahan zaman. Coretan-coretan dosa sudah banyak menodai lembaran kehidupan, berserakan dimana-mana, bahkan berkali-kali noda itu tumpah di tempat yang sama.
Satu persatu seorang sahabat pergi meninggalkan kita, entah kemana? Sepertinya mereka sudah menemukan jati dirinya. Seorang dari mereka ada yang begitu peduli, sahabat kita di waktu kecil, teman bermain, dia selalu hadir saat kita tersingkir, selalu mengulurkan tangannya saat kita jatuh tersungkur, selalu mengingatkan kita saat kita sedang kufur. Kini juga pergi, berganti walaupun tak dapat terganti. Memang Dunia tidak ada yang abadi, semuanya akan berganti dengan yang baru, sahabat-sahabat baru, lingkungan yang baru, perjalanan kehidupan yang baru, semuanya dilalui sendiri-diri mungkin untuk menyombongkan diri di suatu hari nanti, semuanya ada di jalan masing-masing, seperti bulan yang selalu berada di garis edarnya, seperti planet dan lintasnya seperti komet akan muncul pada waktunya.
Hingga akhirnya kau akan merasa kalau sahabat bukanlah siapa-siapa, mereka itu orang yang hadir sesaat tetapi berkesan begitu lekat.
(catatan seorang sahabat)
Langganan:
Postingan (Atom)